Uber Akuisisi 85% Saham Trendyol GO Senilai Rp11,3 Triliun, Perluas Bisnis Pengantaran di Türkiye
- Sagita Fahrina Putri
- May 14
- 2 min read

Uber resmi mengumumkan rencana akuisisi mayoritas saham Trendyol GO, unit layanan pengantaran makanan dan bahan pokok dari raksasa e-commerce Türkiye, Trendyol. Lewat dokumen yang diajukan ke otoritas pasar modal AS (SEC), Uber menyatakan akan membeli 85% saham Trendyol GO dalam transaksi tunai senilai US$700 juta (sekitar Rp11,3 triliun).
Transaksi ini masih menunggu persetujuan regulator dan diperkirakan rampung pada paruh kedua tahun 2025.
Strategi Masuk ke Pasar Türkiye Lewat Logistik
Langkah ini memberi Uber pijakan strategis di pasar pengantaran Türkiye yang sedang bertumbuh pesat. Dengan lebih dari 19.000 kurir dan 90.000 mitra restoran, Trendyol GO telah menangani 200 juta pesanan sepanjang 2024, menghasilkan gross bookings senilai US$2 miliar—naik 50% dari tahun sebelumnya.
CEO Uber, Dara Khosrowshahi, menyampaikan bahwa akuisisi ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang Uber terhadap Türkiye:
“Bergabungnya Uber dan Trendyol GO akan mendorong pertumbuhan sektor pengantaran di Türkiye, khususnya bagi UMKM dan pelaku usaha lokal.”
Meski Trendyol masih mempertahankan sebagian kepemilikan, Uber kini memegang kendali penuh atas operasional harian Trendyol GO.
Dari E-Commerce ke Super App?
Didirikan oleh Demet Mutlu pada 2010, Trendyol adalah salah satu pemain e-commerce terbesar di Türkiye, dengan dukungan investasi dari Alibaba Group. Selain aktif dalam sektor digital, Trendyol juga memiliki pengaruh besar dalam budaya populer, termasuk menjadi sponsor utama liga sepak bola Türkiye.
Dengan mengakuisisi lengan pengantaran Trendyol, Uber tak hanya menambah kekuatan di lini makanan dan bahan pokok—tetapi juga membangun pintu masuk ke ekosistem ritel yang lebih luas.
Momentum yang Tepat
Langkah Uber ini hadir di tengah peningkatan permintaan layanan pengantaran di Türkiye. Konsumen makin terbiasa dengan kenyamanan pengiriman cepat, mendorong pertumbuhan pesat di sektor ini. Uber melihat peluang untuk kembali menancapkan kuku di Türkiye setelah sempat hengkang pada 2019 akibat larangan operasional layanan ride-hailing.
Dengan menghadapi kompetitor kuat seperti Getir dan Yemeksepeti, Uber berharap sinergi dengan Trendyol bisa membantunya meraih pangsa pasar lebih luas di kawasan ini.
Jika mendapat lampu hijau dari regulator, akuisisi ini bisa menjadi langkah terbesar Uber dalam memperluas imperium logistik globalnya—dan menjadikan Türkiye sebagai pasar strategis berikutnya.
Commenti