Thinking Machines: Startup AI Baru Mira Murati Targetkan Valuasi $9 Miliar
- Sagita Fahrina Putri
- Mar 7
- 2 min read

Mantan CTO OpenAI, Mira Murati, resmi meluncurkan startup barunya bernama Thinking Machines Lab, yang berfokus pada penelitian AI untuk menciptakan sistem kecerdasan buatan yang lebih mudah dipahami, dapat disesuaikan, dan lebih canggih. Baru keluar dari mode stealth minggu lalu, Thinking Machines langsung menarik perhatian investor global dan tengah dalam pembicaraan pendanaan senilai $1 miliar, dengan target valuasi mencapai $9 miliar.
Visi Thinking Machines
Setelah lebih dari enam tahun berkarier di OpenAI dan turut berkontribusi pada pengembangan ChatGPT, Murati kini ingin membawa AI ke level berikutnya. Misinya melalui Thinking Machines adalah menjadikan teknologi AI lebih terbuka dan kolaboratif, serta menyediakan sistem AI yang tidak hanya dikendalikan oleh segelintir perusahaan besar, tetapi juga bisa diakses, dimodifikasi, dan digunakan oleh lebih banyak pihak.
Thinking Machines Lab menegaskan komitmennya pada prinsip open science, dengan rencana untuk merilis paper riset, dataset, dan spesifikasi model secara publik. Murati menyebutkan bahwa misi mereka adalah menjembatani kesenjangan aksesibilitas AI di seluruh dunia.
Tim AI Kelas Dunia
Thinking Machines tidak berdiri sendiri. Startup ini membawa sederet nama besar di industri AI, termasuk:
John Schulman (Co-creator ChatGPT) sebagai Chief Scientist.
Barret Zoph (eks VP Research OpenAI) sebagai CTO.
Jonathan Lachman (eks Kepala Proyek Khusus OpenAI).
Alexander Kirillov (pengembang voice mode ChatGPT).
Bahkan, laporan dari Wired menyebutkan bahwa 10 orang pertama yang bergabung berasal dari raksasa teknologi seperti Google DeepMind, Character AI, Meta, hingga Anthropic. Tim ini menunjukkan bahwa Thinking Machines bukan sekadar startup biasa, melainkan kandidat kuat di peta riset AI global.
Gelombang Startup Alumni OpenAI
Murati bukan satu-satunya alumni OpenAI yang membangun perusahaan baru.
Ilya Sutskever mendirikan Safe Superintelligence Inc. (SSI), yang juga tengah mengincar pendanaan lebih dari $1 miliar.
Dario dan Daniela Amodei mendirikan Anthropic, yang kini menjadi salah satu pemain utama AI.
Gelombang eksodus talenta ini menunjukkan bagaimana alumni OpenAI mulai membangun ekosistem AI yang lebih luas dengan visi dan misi berbeda.
Mengapa Ini Penting?
Thinking Machines Lab hadir dengan talenta terbaik, pendanaan besar, dan ambisi kuat. Di tengah maraknya perusahaan AI yang semakin tertutup dan fokus pada keuntungan komersial, Thinking Machines mengambil pendekatan berbeda lewat transparansi riset dan kolaborasi global.
Jika pendanaan ini berhasil dikunci dengan valuasi sesuai target, Thinking Machines Lab berpotensi menjadi salah satu startup AI paling berharga yang muncul dari jaringan alumni OpenAI dan siap memainkan peran penting dalam perkembangan teknologi AI generasi berikutnya.
Comments