top of page
Search

SEC Resmi Cabut Banding dalam Gugatan Ripple: Apa Artinya bagi Industri Kripto?

  • Writer: Sagita Fahrina Putri
    Sagita Fahrina Putri
  • Mar 26
  • 2 min read


Setelah hampir empat tahun berproses, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akhirnya mencabut bandingnya terhadap Ripple Labs, menandai akhir dari salah satu kasus hukum paling penting dalam sejarah industri kripto.

Keputusan ini dinilai sebagai kemenangan besar oleh CEO Ripple, Brad Garlinghouse, yang menyatakan bahwa ini bukan hanya kemenangan untuk Ripple, tetapi juga untuk seluruh industri kripto. Namun, meskipun banding dibatalkan, ketidakpastian regulasi di sektor kripto masih belum sepenuhnya berakhir.

Awal Mula Kasus Ripple

Pada tahun 2020, SEC menggugat Ripple dan dua eksekutifnya, termasuk Garlinghouse, dengan tuduhan melakukan penawaran sekuritas tanpa izin senilai US$1,3 miliar. Gugatan tersebut berdampak langsung pada harga XRP, yang anjlok sekitar 25% ke level US$0,35 saat itu.

SEC menyatakan bahwa karena Ripple tidak mendaftarkan XRP sebagai sekuritas, maka perusahaan tidak memberikan informasi yang memadai kepada investor, seperti yang biasanya dilakukan oleh emiten lainnya. Ripple membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa XRP adalah mata uang digital, bukan sekuritas.

Selama proses hukum berlangsung, Ripple tetap mempertahankan bahwa XRP berfungsi sebagai alat pembayaran lintas batas yang cepat dan efisien, bukan sebagai bentuk investasi seperti saham.

Kemenangan Simbolik untuk Kripto

Setelah bertahun-tahun sengketa hukum, keputusan SEC untuk tidak melanjutkan banding dianggap sebagai kemenangan simbolik yang bisa mendorong kepastian hukum di sektor kripto AS.

“Ini adalah momen yang telah lama kami nantikan,” tulis Garlinghouse di X. Ripple menyebut keputusan ini sebagai langkah maju yang memperkuat posisi perusahaan dan industri kripto secara keseluruhan.

Meskipun demikian, regulasi kripto di Amerika Serikat masih berada dalam wilayah abu-abu, terutama karena belum ada undang-undang yang secara komprehensif mengatur aset digital.

Apa Dampaknya untuk Masa Depan Kripto?

Dengan berakhirnya kasus ini, Ripple kini berada di posisi yang lebih kuat untuk memperluas layanan dan operasional globalnya. RippleNet, sistem pembayaran berbasis blockchain milik perusahaan, sudah digunakan oleh berbagai lembaga keuangan untuk mempercepat transaksi lintas negara.

Namun, para pelaku industri dan investor tetap waspada. Banyak pihak melihat kasus Ripple sebagai batu loncatan untuk mendorong pembentukan regulasi yang lebih jelas, tetapi mereka juga menyadari bahwa tantangan hukum dan kebijakan dari SEC belum tentu berakhir di sini.

KesimpulanPencabutan banding oleh SEC memberi sinyal bahwa otoritas keuangan AS mulai membuka ruang untuk pendekatan yang lebih pragmatis terhadap kripto. Namun, tanpa adanya kerangka hukum yang pasti, industri kripto masih berada di persimpangan jalan.

Kasus Ripple bisa jadi menjadi preseden penting, tapi pertanyaan besar tetap: kapan Amerika Serikat akan menghadirkan regulasi yang jelas dan ramah inovasi untuk kripto?

 
 
 

Comments


Virto: Elevate Your Business Presence with a Premium Virtual Office Virto offers affordable, premium virtual office solutions

Let's Talk

+62811 8803 3787

Tokopedia Tower, Ciputra World, 22nd Floor | Jl. Prof. DR. Satrio No.Kav. 11, RT.3/RW.3, Karet Semanggi, Setiabudi, South Jakarta City, Jakarta 12950

bottom of page