Revolut Catat Laba Bersih Rp 24 Triliun Jelang Peluncuran Bank di Inggris

Startup fintech asal Inggris, Revolut, mencetak rekor baru dengan membukukan laba bersih sebesar US$1 miliar (sekitar Rp 16 triliun) dan laba sebelum pajak US$1,4 miliar (Rp 24 triliun) pada tahun 2024. Kinerja ini menandai tahun keempat berturut-turut Revolut mencatatkan profit, serta menjadi salah satu pencapaian terbesar menjelang peluncuran layanan bank penuhnya di Inggris.

Dalam laporan resminya, pendapatan Revolut melonjak 72% menjadi US$4 miliar atau sekitar £3,1 miliar. Lonjakan terbesar datang dari divisi kekayaan (wealth division) yang mencakup layanan perdagangan saham dan kripto, tumbuh hampir 300% menjadi £506 juta. Pendapatan dari layanan langganan juga meningkat 74% menjadi £423 juta.

CEO Revolut, Nikolay Storonsky, menyebut 2024 sebagai tahun yang bersejarah:

“Kami menyambut hampir 15 juta pengguna baru dan melihat keterlibatan yang lebih dalam dengan layanan kami. Kombinasi ini mendorong pertumbuhan signifikan dan meningkatkan profitabilitas berkat model operasional berbasis teknologi.”

Beberapa sorotan dari kinerja keuangan Revolut 2024:

• Jumlah nasabah global naik 38% menjadi 52,5 juta

• Saldo total nasabah tumbuh 66% ke angka US$38 miliar

• Pendapatan bunga melonjak 58% menjadi £790 juta

• Portofolio pinjaman tumbuh 86% menjadi £979 juta

Revolut juga mencatat kemajuan signifikan dalam rencana peluncuran bank di Inggris. Setelah menerima lisensi bank terbatas dari Prudential Regulation Authority pada Juli 2024, perusahaan kini memasuki fase “mobilisasi” untuk membangun infrastruktur perbankan penuh. Nantinya, 11 juta pengguna Revolut di Inggris akan dimigrasikan ke entitas perbankan baru tersebut.

Dengan lisensi ini, Revolut dapat menawarkan produk pinjaman, cerukan, hingga hipotek—membuka potensi aliran pendapatan baru dan memperluas fungsi aplikasi super finansial mereka.

Menurut CFO Revolut, Victor Stinga, menjadi bank resmi memberi Revolut keunggulan besar dalam membangun kepercayaan pelanggan, termasuk akses ke perlindungan simpanan hingga £85.000 melalui skema Financial Services Compensation Scheme (FSCS).

Revolut saat ini telah bernilai US$45 miliar usai penjualan saham sekunder di Agustus 2024. Sementara itu, Chief UK Revolut, Francesca Carlesi, menyatakan fokus utamanya adalah menjadikan Revolut sebagai bank utama bagi masyarakat Inggris dan membuka jalan menuju IPO global.

Dengan performa yang kian solid dan ekspansi perbankan dalam proses, Revolut bersiap untuk menantang pemain besar seperti Monzo dan Starling secara langsung.