Fore Coffee Resmi Melantai di Bursa, Jadi Jaringan Kedai Kopi Pertama di BEI
- Sagita Fahrina Putri
- Apr 24
- 1 min read

PT Fore Kopi Indonesia Tbk mencatatkan sejarah baru pada 14 April 2025 sebagai jaringan kedai kopi pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam aksi penawaran umum saham perdana (IPO), Fore menawarkan 1,88 miliar lembar saham dengan harga Rp188 per lembar. Di hari pertama perdagangan, saham Fore langsung melonjak 34%, menunjukkan antusiasme pasar terhadap brand kopi lokal ini.
Dalam prospektus resminya, Fore menargetkan dana IPO sebesar Rp353,44 miliar, dengan rincian:
Rp275 miliar (77,8%) untuk membuka 140 outlet baru,
Rp60 miliar (17%) untuk anak usaha PT Cipta Favorit Indonesia dalam membuka 30 outlet tambahan hingga 2027,
dan Rp18,44 miliar (5,2%) sisanya digunakan sebagai modal kerja, mencakup pembelian bahan baku, biaya sewa, hingga utilitas.
Komisaris Utama Fore Coffee, Wilson Cuaca, menekankan bahwa perusahaan tetap percaya diri meski pasar global tengah bergejolak. “Visi Fore Kopi Indonesia adalah membuat Indonesia bangga,” ujarnya dalam seremoni pencatatan saham di Main Hall BEI.
Dari sisi kinerja, Fore menunjukkan pemulihan yang signifikan sejak pandemi:
Penjualan bersih tumbuh dari Rp107,4 miliar (2021) menjadi Rp604,8 miliar pada September 2024 (naik 275%),
Aset naik dari Rp107,4 miliar menjadi Rp727,4 miliar (naik 577,5%),
Fore sempat mencatat kerugian di 2021 dan 2022, namun berhasil mencetak laba Rp1,3 miliar di 2023, dan naik menjadi Rp41,4 miliar pada Kuartal III 2024.
Dengan ekspansi agresif dan pertumbuhan positif, Fore Coffee kini tak hanya menjadi ikon kopi lokal, tapi juga representasi keberhasilan startup Indonesia di pasar publik. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor F&B lokal bisa menembus batas baru, dan Fore adalah pelopornya.
Comments