Figure AI Perkenalkan Helix: Model AI Baru yang Membantu Robot Memahami Perintah Suara dan Menangani Objek Tak Dikenal
- Sagita Fahrina Putri
- Feb 25
- 2 min read

Dua minggu setelah berpisah dari OpenAI, Figure AI mengumumkan terobosan baru dalam pengembangan robot humanoid. Startup asal Sunnyvale, California ini memperkenalkan Helix, sistem AI berbasis Vision-Language-Action (VLA) yang memungkinkan robot memahami perintah suara dan menangani benda yang belum pernah mereka temui sebelumnya.
Helix menandai langkah besar bagi Figure AI dalam mengembangkan teknologi robotik secara mandiri. Model ini beroperasi dengan 7 miliar parameter untuk pemahaman bahasa dan 80 juta parameter untuk kontrol gerakan, menjadikannya salah satu model AI paling canggih dalam robotika saat ini. Dalam demo terbaru, dua robot berhasil bekerja sama menyusun barang belanjaan tanpa pelatihan sebelumnya, hanya dengan mengikuti instruksi berbasis bahasa alami.
Keunggulan Helix terletak pada kemampuannya untuk mengintegrasikan persepsi, pemahaman bahasa, dan kendali gerakan dalam satu sistem. Robot yang menggunakan Helix dapat menggerakkan tubuh bagian atas, kepala, pergelangan tangan, dan jari dengan presisi, serta bekerja sama dengan robot lain tanpa koordinasi yang diprogram sebelumnya. Selain itu, model ini memungkinkan manipulasi berbagai objek tanpa pelatihan khusus, menjadikannya lebih fleksibel dibandingkan teknologi AI sebelumnya.
Salah satu faktor yang membuat Helix semakin menarik adalah efisiensi dalam pelatihannya. Sistem ini hanya membutuhkan 500 jam data pelatihan, jauh lebih sedikit dibandingkan model AI sebelumnya yang membutuhkan ribuan jam interaksi manusia untuk mencapai pemahaman yang serupa. Helix juga dapat berjalan pada GPU standar berdaya rendah, memungkinkan penerapannya dalam berbagai skenario dunia nyata tanpa memerlukan infrastruktur komputasi yang mahal.
Keberhasilan ini datang di tengah meningkatnya minat terhadap robot humanoid multifungsi. Tahun lalu, Figure AI mengamankan pendanaan sebesar $675 juta, dengan valuasi sebelum investasi mencapai $2 miliar, meningkat drastis dari $400 juta pada Mei 2023. Perusahaan ini didirikan pada 2022 oleh Brett Adcock dan didukung oleh investor besar seperti Jeff Bezos dan Nvidia.
Dengan kemampuannya dalam menangani lingkungan yang tidak terstruktur dan memahami instruksi manusia tanpa pelatihan ekstensif, Helix membawa dunia robotik domestik dan industri selangkah lebih dekat ke kenyataan. Model ini berpotensi merevolusi berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga asisten rumah tangga, mempercepat transisi menuju masa depan di mana robot humanoid dapat berinteraksi secara alami dengan manusia.
Comments