Cloud Capital Resmi Meluncur dengan Pendanaan Rp 125 Miliar untuk Atasi Krisis Biaya Cloud Global
- Sagita Fahrina Putri
- May 8
- 2 min read
Startup fintech Cloud Capital resmi keluar dari fase stealth dengan mengumumkan pendanaan sebesar US$7,7 juta atau sekitar Rp125 miliar, untuk menangani krisis pengeluaran cloud yang kini menjadi perhatian utama para CFO global.
Didirikan oleh tiga veteran SaaS—Edward Barrow (CEO), Spencer Pingry (CTO), dan Zack Liscio (CPO)—Cloud Capital lahir dari pengalaman langsung mereka mengelola lebih dari US$500 juta pengeluaran cloud di perusahaan-perusahaan seperti Idio, Zaius, Naytev, dan Optimizely.
"Kami percaya infrastruktur cloud adalah pasar paling besar namun paling rusak di dunia teknologi saat ini," ujar Edward Barrow."Kami membangun Cloud Capital untuk mengembalikan kendali pengeluaran cloud kepada CFO, seperti halnya mereka mengatur komponen lainnya di laporan keuangan."
Krisis Biaya Cloud Bernilai US$344 Miliar
Dengan adopsi AI yang masif, pengeluaran cloud saat ini melonjak tajam dan menjadi pos pengeluaran terbesar kedua setelah gaji di banyak perusahaan teknologi. Bagi startup AI, biayanya bahkan bisa mencapai 40% dari total pendapatan.
Namun, CFO sering kali harus menandatangani kontrak jangka panjang dengan penyedia cloud tanpa visibilitas atau alat prediksi yang memadai, membuat mereka seperti bertaruh dalam gelap.
“Biaya cloud semakin tak terkendali, sementara CFO dituntut untuk menyetujui investasi besar tanpa data atau kontrol memadai,” kata Zack Liscio, Co-founder & CPO Cloud Capital.
Cloud Capital hadir untuk menawarkan solusi berbeda—bukan hanya mengoptimalkan, tapi mengubah infrastruktur cloud menjadi aset keuangan yang bisa dikendalikan. Dengan platform berbasis AI, mereka memberi CFO kemampuan untuk mensimulasikan pengeluaran, memodelkan risiko, dan bahkan menanggung kontrak cloud jangka panjang agar perusahaan tidak terikat pada kesepakatan yang tidak fleksibel.
Traksi Cepat dan Dukungan Investor Besar
Cloud Capital telah digunakan oleh puluhan startup AI, fintech, dan keamanan siber di AS dan Eropa. Setelah pendanaan awal senilai US$2,3 juta dari Connect Ventures, startup ini menutup putaran seed senilai US$5,4 juta dari Backed Ventures dan Middlegame Ventures, serta dukungan dari DFF Ventures.
“Mereka tidak hanya membantu perusahaan menghemat biaya—mereka menciptakan infrastruktur keuangan baru untuk era cloud,” ujar Rory Stirling, Partner di Connect Ventures.
Dengan pertumbuhan pengeluaran cloud global yang diproyeksikan mencapai US$1 triliun pada 2030, solusi seperti Cloud Capital mungkin menjadi senjata utama baru bagi tim keuangan perusahaan yang tengah kewalahan.
Kommentare