Alphabet (Induk Google) Siapkan Investasi Rp1.230 Triliun untuk Infrastruktur AI dan Chip Tahun Ini
- Sagita Fahrina Putri
- Apr 15
- 1 min read

Alphabet, perusahaan induk Google, baru saja mengumumkan rencana investasi besar-besaran senilai $75 miliar (sekitar Rp1.230 triliun) untuk tahun 2025. Fokus utama dari dana ini adalah memperluas kapasitas pusat data dan memperkuat infrastruktur teknologi untuk mendukung perkembangan kecerdasan buatan (AI), terutama model generatif seperti Gemini.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Sundar Pichai dalam konferensi tahunan Google Cloud. Pichai menjelaskan bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan chip, server, dan perangkat keras lainnya, tidak hanya untuk mendukung layanan Google seperti Search, tetapi juga untuk memberikan fondasi teknologi bagi pelanggan korporat dalam membangun dan mengembangkan aplikasi AI mereka sendiri.
Investasi ini juga menyusul langkah besar Alphabet sebelumnya, yakni akuisisi startup keamanan cloud Wiz asal New York senilai $32 miliar secara tunai—menjadi akuisisi terbesar dalam sejarah perusahaan.
Pasar langsung merespons positif. Saham Alphabet naik lebih dari 7% pada perdagangan sore hari setelah pengumuman tersebut. Peningkatan ini juga didorong oleh pernyataan Presiden Trump terkait penundaan tarif selama 90 hari, yang memberi angin segar bagi pasar teknologi.
Menariknya, Alphabet sebenarnya telah menyebut angka $75 miliar sejak Februari lalu, mengejutkan banyak analis karena nilainya 29% lebih tinggi dari perkiraan Wall Street. Di tengah sorotan terhadap pengeluaran besar perusahaan teknologi untuk AI, para investor kini mulai menuntut transparansi soal pengembalian investasi dalam jangka panjang.
Meski begitu, Alphabet tampak tetap percaya diri. Pesan utamanya jelas: mereka bersiap untuk menjadi pemain utama dalam perlombaan AI global, dan siap menggelontorkan dana dalam jumlah besar demi mewujudkannya.
Comments